berawal dari kesalahan

huaaafth ,, aku tak tahu harus menulis kata seperti apa malam ini , hanya ke sesakkan yang menggumpal di dalam dada , penuhi tiap centi rongga-rongga tubuh , membuatku tak bisa berpikir waras, hanya mampu berduel dengan diri sendiri, untuk memamerkan bukan hal yang menarik bagiku , malah menjadi ajang pembodohan .
Sebuah kesalahan telah ku perbuat dan untungnya aku sadar dengan sendirinya , tak peru hanrus saling ngotott satu sama lain, saling membenarkan, hingga pada akhirnya toh aku tetap terpojokkan .
kesalahan itu jelas kusadari , untuk marahpun aku membiarkanmu , memang ini salahku , hanya saja kesalahanku ini bukan murni kesalahan , hanya faktor kebiasaan yang menganggap sepele soal itu . pergi tak bilang-bilang padamu, bukannya karena tak menganggapmu sebagai orang yang menjadi orangtuaku sekarang, hanya saja aku tak menganggap itu tidak terlalu penting bagiku, yang menbuatku tak harus mengabarimu , tapi ternyata aku salah ,justru itu adalah hal yang penting bagimu , mengabarimu untuk hal-hal yang ku lakukan , agar kamu tahu apa yang sedang ku kerjakan dan membuatmu tenang,  aku perlahan tersadarkan dengan kebiasaan minesku itu , aku tahu ini bentuk perhatianmu sebagai seorang tante , kamu takut akan hal-hal buruk yang akan terjadi denganku , tentang hal-hal yang buruk di luar sana bisa hadir kapan saja, aku tahu ini bentuk perhatianmu , hanya saja aku tidak menyadari itu .tapi berawal dari kesalahanku hari ini akhirnya aku mampu menangkap kekhawatiranmu itu , perlahan namun pasti aku telah tersadarkan seberapa pentingnya itu bagiku dan bagimu . itu bukan bentuk kekangan tapi sebagai bentuk kasih sayangmu pada ponakanmu ini . dan aku pantas untuk bersyukur akan hal itu.

maafkan sikapku selama ini, aku akan lagi mengabaikanmu , nasihtamu adalah untuk kebaikanku , manamungkin untuk kebaikanku sendiri aku tak menghiraukannya, terimah kasih ucapku ,