Surat dari Desember
Surat dari desember
apa kabar rinai hujan ? pastikan hunuskan rintikmu di pohon tuaku sebagai tanda kita masih bersahabat
apa kabar senja di sudut jendelaku? masihkah kau dengan warnahmu dibatas cakrawala ? aku rindu gradasi warnamu
apa kabar kamu? siapa? kamu ! kamuyang pergi meninggalkan senja dan hujan saaat mereka datang . terimah kasih atas waktu yang tak pasnya .
seingatku desember kemarin kesendirian merajai kegelisahanku, dan desember kali ini , kesendirian masih juga harus kupikul seorang diri . mungkin desemberku selalu tentang kesemuanya itu,
kesunyian,
kehampaan,
dan kesendirian. bedanya sendiri yang dulu datang karena tak pernah benar-benar meluangkan waktu berbagi semua dengan yang lain, tapi kesendirian kali ini bukanlah kesendiarian yang tanpa sebab, sebabnya pun masih membekas jelas, sebab yang mengharuskanku mengelus dada tanda kepasrahan dan keikhlasan..
kehampaan,
dan kesendirian. bedanya sendiri yang dulu datang karena tak pernah benar-benar meluangkan waktu berbagi semua dengan yang lain, tapi kesendirian kali ini bukanlah kesendiarian yang tanpa sebab, sebabnya pun masih membekas jelas, sebab yang mengharuskanku mengelus dada tanda kepasrahan dan keikhlasan..
apa kabar desember ?
ah tentu kau tahu kabarku saat ini .
ah tentu kau tahu kabarku saat ini .
sincerly
#desember.
#desember.

Komentar