MIMPI



Sebuah hamparan sawah menghijau membentuk lapangan segar yang indah , burung elang lalu lalang terbang diatasnya, berkejaran memberikan pesona keindahan alam , petak-petak sawah membentuk susunan-susunan yang indah, pak tani dengan capingnya, dan ibu tani yang menunggu suaminya pulang dari ladang dan makan bersama, suasana indah hamparan sawah, aku berada di tengahnya bersama kekasihku , bergandengan tangan dengan senyum merekah dari bibir , berjalan diantara pematang sawah , menyapa para petani yang sedang bekerja di ladangnya, kunikmati setiap kebersamaanku.

Kami pulang ke rumah masing-masing anehnya berada di tengah kota tapi masih ada hamparan sawah di sela-sela padatnya aktifitas warga kota, hamparan sawah di tengah kota , tak pernah terpikirkan kan, !!

Pernah sekali aku dan kumis tipisku ke suatu tempat dengan sahabat putih abu-abunya, dari sanalah aku mengenal teman-temannya , tapi hanya sekedar tahu tak pernah benar-benar kenal dengan mereka.

Hari ini free kuliah , teman-teman merencanakan camping di tengah sawah , salah-satu teman kami ayahnya pemilik sepetak sawah , dan ia mengijinkan kami menenpati rumah-rumah sawahnya, tidak seperti rumah sawah yang ada dikampung , rumah sawah disini lebih modern , lebih mirip rumah sungguhan , kalo dibandingkan didesa. 
Kami telah berada di tengah hamparan hijau segar , berada ditengah kedamaian, suasana jauh dari keriuhan, aktifitas , menangkap ikan didalam sawah , bermain tumpukan jerami, dan menagkap belut.
Waktu berlalu begitu cepat , tiba-tiba teman-teman kekasihku datang, entah siapa yang mengajaknya, tapi kami mencoba saling akrab satu sama lain, keakraban kami mulai terasa , bercanda bersama, bahkan sudah seperti teman kuliah . 
Aku dan doni masih sibuk bermain disawah, kejar-kejaran bermain lumpur dan saling melemparkan hingga baju yang kami gunakan penuh dengan noda lumpur yang mengental, sedangkan teman yang lain telah berada di dalam gubuk modern, mempersiapkan menu makan malam bersama, keakrabanku dengan doni sebatas teman, lagipula ia sahabat kekasihku, tak ada rasa, dan niat sama sekali untuk menjalin hubungan dengannya, meski keakraban kita terikat dengan mesra, tiba-tiba disela keasyikan yang tercipta, ia menggenggam , erat tanganku, dan aku tak merasa risih sedikitpun, bagiku sebuah genggaman sahabat memang sewaktu diperlukan tak lebih, tapi entah kenapa aku mulai merasakan ada sesuatu yang beda darinya dan ada sesuatu ingin utarakan, tapi entahlah , aku tak memikirkannya, tiba-tiba ia meraihku, merangkulku dengan erat dan menempelkan bibirnya ke pipiku,
“aku sayang kamu sejak awal aku melihatmu dengan Radit, aku tak tahu ada apa denganku , aku tahu kamu pacar sahabatku , tapi aku tak bisa menahan rasaku , kau begitu menarik bagiku” 

 sontak aku kaget, dan baru kusadari ternyata sahabatnya yang lain zahran, dan eka melihat kejadian itu, dan merekam kejadian itu sebagai alat bukti bahwa aku selingkuh
“oh ternyata kamu selingkuh dari radit , awas saja, akan ku beberkan semua yang kulihat kepadanya, dasar wanita murahan” tunggu saja  
apap-apaan ini , !! dengan nada yang marah aku berlari menuju gubuk milik ayah iin, berlari sekencang mungkin dengan kaki penuh lumpur sambil meneteskan air mata , aku tak mengaharapkan hal seperti itu terjadi , aku tak ada rasa dengannya, aku menganggapnya sahabat, dan aku tidak pernah tahu akan terjadi hal seperti ini , dan aku tidak selingkuh , aku terus berlari meninggalkan pria yang telah menciup pipiku, berlari menjauhinya, pria yang ku anggap sahabtku ternyata , menyimpan rasa padaku , aku tak percaya semua ini , apa yang akan terjadi padaku dengan farhan ketika ia tahu , tangisanku semakin pecah, aku berhenti berlari dan membuang badanku ketanah , duduk bersimpuh , mengapa semua ini terjadi , apa yang harus aku lakukan, aku harus menjelaskannya pada radit , mungkin ia akan percaya padaku . lalu aku kembali berdiri dan menuju ke gubuk , sedangkan semua teman-teman kekasihku telah pergi .
hey kamu wanita murahan, rasakan kamu ,emang enak dijebak , radit akan marah besar dan kamu akan diputuskannya ,, hahaha (tawa bahagia).
Tidak ,, tidak akan ini semua bohong , !! ini semua tidak benar kalian yang menyebabkanku begini , kalian jahat, kalian bersekongkol menjebakku, menfitnahku, aku yakin kekasihku akan percaya kepadaku , tangisanku makin menjadi-jadi , aku tahu akan seperti apa kemarahannya begitu tahu . tidak ada seorangpun dari temanku yang tahu mereka menjebakku.
Eka terus mencaciku, dan menertawakanku , aku berusaha melawannya, tapi hanya tangisan yang mampu ku tumpahkan, eka adalah orang yang pernah menjadi ratu di hati radit , dulu ia memujanya dengan sangat indah. Tapi entah kenapa hatinya mulai berpindah tempat dan tempat hatinya berlabuh tepat di hatiku.
“sekarang aku akan pergi ke tempat radit dan memperlihatkan videonya, dan kamu tunggu saja kemarahannya , Ia berlari melewati pematang sawah aku berusaha mengejarnya, tapi teman-temanku menahanku, 
Mia, aku takut, aku,,, aku takut radit akan percaya dengan rekaman itu, aku tahu ia akan marah besar denganku, dan aku tahu ia akan sangat sakit melihat itu, kau tahu itu? ia sangat sayang padaku begitupun aku,  tapi aku yakin ia tidak bisa menerima kejadian itu, apa lagi ada teman-temannya yang mennghasutnya. 

Teman-temannya sangat membenci hubunganku dengan radit , Aku takut mia , kamu percayakan padaku , aku tak mungkin melakukan hal itu , kamu percayakan pdaku?? 

Iyya sayang aku percaya padamu, sudah sayang , semua akan baik, baik saja , sinta dan mia berusaha menenagkanku , sedangkan teman yang lain menangis melihat kesedihanku.
Tidak mia, aku tahu sifat radit . ia akan melakukan hal yang buruk , ia akan  marah besar dan bisa saja ia memutuskanku, ia akan percaya dengan temannya, dan merasakan sakit yang teramat dalam, dan aku tak sanggup melihatnya sakit . aku lebih baik mati dari pada harus hidup melihatnya sesakit ini .
Akhirnya semua kejadian itu telah sampai ditelinganya, aku berusaha menemuinya dan menjelaskannya, kulihat matanya yang merah, kemarahan besar telah menggupal di wraut wajahnya , aku tak berani menatap matanya , matanya nanar memandangku, sebua tatapan kebencian yang tak terbendung, aku tak yakin bisa menjelaskannya,
“semuanya tidak seperti yang terjadi kak , aku di jebak oleh teman-temanmu , mereka membenci hubungan kita,”
Bohong , dasar tukang selingkuh, memutar balikkan fakta.

Cukup !! aku muak dengan semua kekacauan ini , sebuah kebencian tampak nyata dihadapanku , kulihat air matanya meneteskan pilu, dan rasa sakitnya, cukup , aku tidak percaya kau lakukan itu padaku , aku sangat saying denganmu, kenapa? Kenapa kau lakukan ini padaku ,, aku benci denganmu , tak ada lagi hubungan diantara kita , kau menghancurkan harapanku , kau tahu aku sangat saying padamu , tapi kenapa ?
Belum lagi kata-katanya selesai ia ucapkan , aku memotongnya dan berteriak , maafkan aku , aku tahu kau tak akan percaya denganku, tapi aklu juga sangat saying padamu, tak ada yang lebih besar dari rasa sayangku padamu, dan aku tak memintamu percaya padaku, aku hanya memintamu percaya pada cintaku,  lebih baik aku mati dari pada harus melihatmu sesakit ini , maaffkan ak. aku melompat kedalam sungai yang airnya deras, hilang dibawa arus sungai, aku lebih memilih mengakhiri hidup dari pada harus melihat orang kusayang menderita karena aku. Untuk terakhir kalinya kutatap wajahnya yang penuh rasa sakit, aku tahu kamu saying padaku, dan aku tahu keputusanmu melukai hatimu , maafkan aku.
Suasana menjadi kacau, seseorang telah melompat kedalam sungai yang arusnya seperti tsunami, tak ada yang berani menolongnya, hanya histeris dan tangisan melihatnya , membiarkannya terbawa arus.
Sebelum itu , sebelum melakukan aksi melompat aku telah mempersiapkan sebuah kado terakhirku untuknya,  kutitipkan sebuah coretan kecilku kepada sahabatku, memintanya setelah aku tiada berikan kepada kekasih hatikuku radit.
Hahaha ,, berhasil, tawa menggelar dari sahabat-sahabatnya mengguncang langit, seperti suara petir menyabar dan membuat sakit telinga , tawanya begitu menggelegar, kita berhasil , sekarang tak ada lagi yang menghalangi persahabatan kita radit, sebenarnya aku yang menjebaknya , aku benci dengannya karena waktumu lebih banyak terbuang untuknya dibandingkan dengan kami sahabatmu sendiri , rasakan , sekarang tidak ada lagi yang menghalangi persahabatan kita. 
Begitu mengetahui semua itu , hatinya bertambah sakit, ia telah meragukan kekasihnya, ia telah membunuh kekasihnya sendiri, ia telah termakan hasutan temannya, dan akhirnya ia jatuh menggelapr di atas tanah gersang penuh kesedihan.
Langit mulai meneteskan kesedihannya, petir menyambar , kilat bertubi-tubu, langit menagisi kepergiannya,
Kak kak sadar kak,  lia mana ? lia,,, liiaaaa,,, maafkan aku, maafkan kesalahanku,, aku memang bodoh , maafkan aku ,, aku mencintaimu, aku saying , aku tak sanggup kehilangnamu,, kembalilah .. akuu,, aaakuuu, telah membunuhnya.
Biarkan ia menumpahkan kesedihannya, aku bisa merasakan sakitnya, biarkan ia tenang dulu, selang beberapa menit kemudian saat ia telah tenang , sahabatku mia memberika kado tekhirku untuknya, sebuah coretan kecil berisi tulisan tentang diriny.
Dengan tangan lemah ia mulai membuka helai-demi helai lembaran , buku berwarna coklat muda bertuliskan ,”coretan kecil gadis pemimpi” sampulnya yang penuh gambar hati dan gambar senyum, ia tak sanggup membacanya, satu persatu halamannya mulai ia baca, air mata tak henti-henti menerjang buku using itu ,
sebuah jelmaat pepuisi terhampar panjang 
“Terang Dalam Gelapku”
senja yang datang dengan cepat berlabu
kuyakinkan diri tegap tanpa cahaya
bibir merekah menyemat pekat
sebait kata tertawa sunyi

senja bercengkrama pada gelap
menjelma bagai musuh 
terkoyak berbuih sepi
masa kelam terbayang dipelupuk lara
kala itu gelap menyelimuti

gelap menghampiri menari bersama angin sepoy
kaki ini tertatih melawan amarah gelap

senja pergi meninggalkan butiran kisah
aku terdiam tanpa ucap
tersudutkan kegelapan
bersuah mencari terang dalam gelap

kuingin setitik cahaya menghampiri
menyaksikan pesona terang dalam pekat gelap
hingga irama angin terdengar sedang berdendang riuh
melenyapkan lara-lara kecilku

kala keyakinan telah datang
terang dalam gelapku usai sudah
kokohnya cahaya telah terlihat
menyilaukan batinmu
terngiang dipelupukmu

pada gelap yang pekat 
cahaya terangku menghempaskan sinar
kegelapan malam yang menjelmamu
kutersenyum penuh makna
lalu biasmu hilangterbawa kejamnya takdir 
tapi terangku tak hilang 
selama keyakinan masih bersamaku

tapi biarlah pekat malam yang menggugah
saat kutahu cahaya kokoh yang terpancar dalam gelapku
membimbing jiwamu mencari titik cahayaku
bahkan bila maut dipelupuk mata
menghempaskan sejuta asah
cahayaku takkan redup terhempas kenaifan

cahayaku kokoh
tak kenal kejam
tak kenal badai
mampu meredam bias lelah yg tercipta
meredam seribu senyum kecut dari bibir mungilku

terangku membimbing jiwamu kembali pada peraduanmu
kutahu jiwamu mencari dalam pekat gelap
hingga kau temukan cahayaku
yang semakin menyilaukanmu
dan jiwamu tak mampu berkutik 
sebab kekokohan cahayaku masih setia hati menunggumu. ( gadis pemimpi)

kesedihannya makin menjadi-jadi , bait demi bait , matanya sembab , aku tak sanggup lagi .

dear bombeku 
ingatkah kau saat pertama kita bertemu ,
tanpa sengaja kita dipertemukan dalam ruangan kecil, 
di pertemukan saat aku terkena lumpur, dan kau menayakan apakah aku baik-baik saja?
Ingatkah kamu canda tawa kita, gurauan-gurauan nakal dari gadis kecilmu
Ingatkah kamu saat hujan menahan kita di pinggir jalan ,
Ingatkah kamu ketika kamu pertama kali mengakui kamu saying aku?
Ingatkah kamu saat pertama kamu marah
Ingatkah kamu coky-coky pemberianmu,
Ingatan ini, ingatan kita,  mampukah kau mengingat semua kengangan kita?
Jangan ragukan cintaku, sayangku, kau tahu rasaku padamu ,, 
i love u kumis tipisku jaga  slalu kenangan kita  
     ***

Komentar

Postingan Populer