Kisah di balik Palestine
Tangisan anak kecil kehilangan,
Palestina sedang menagis darah,
Palestinae malang,
Save palestine , save Palestine, save
Palestine .
Negara Palestine menangis
darah , pencaplokan wilayah yang
dilakukan oleh Israel menyita banyak perhatian . termasuk kami komunitas hijau
hitam.
Palestine
sedang di bantai oleh keganasan Israel.
Ribuan anak peluru menghujani Negara ini, di hujani ratusan bom , tak
tanggung-tanggung ledakan terlihat begitu nyata seperti permainan petasan api ,
kiri - kanan, bangunan bergantian menyemburkan api , kobaran api silih berganti , meruntuhkan
bangunan.
Kalau
kami dalam penggalangan dana bercucuran keringat, membuang jauh keegoisan,
mereka saudara kami (palestina) harus mandi dengan darah , harus mandi dengan
tangisan pilu berada dalam ketakutan setiap saat. Dan kami, Tak ada kata lelah yang tergambar
demi sebuah misi kemanusiaan.
Rabu
16 juli -19 juli 2014 kami ,mulai aksi di
beberapa titik .start di anjungan pantai
losari , di hari pertama aksi, setidaknya ada beberapa kisah yang sempat
memantikkan semangat kami dalam penggalangan dana untuk palestina.
Kisah
pertama datang dari seorang kakak cantik, seorang muslimah sejati pikirku. Dari
kejauhan ia mengejar kami , lalu memberikan selembar uang merah yang di hati
kami timbul rasa wah sungguh muliah hati kakak ini .
Untuk
Palestine yah dek . tersenyum sambil mencari selembar uang dalam dompetnya. Tak
tanggung tanggung ia mengeluarkan uang kertas paling tinggi nilainya (uang
merah) yang di antara uang merah itu terdapat uang parang, uang biru, uang ungu
, hijau dll mengapiknya, yang angkanya lebih sedikit , namun siapa sangka kakak
ini mencabut yang kami tak habis pikir.
Perjuangn
kalian sungguh muliah dek , semoga Allah melihat dan mempertimbangkan apa yang
kalian lakukan untuk saudara kita di Palestine.
“Amiin”
Makasih banyak kak sumbangsinya dan juga doanya, semoga saja ya kak Palestine
kembali tersenyum .
IFah
deh baiknya itu kakak fah . deh nakejar ki , banyak mi lagi na kasiki , eh
nadoakanki lagi .. ”subhannallah “ tambah semangatka rasanya…
Berbeda
dengan kebanyakan orang yang kami lalui pandangannya ketika melihat kotak
sumbangan yang kami tenteng langsung berubah sinis, seakan kami adalah pengemis
yang di jidat kami ada semacam tulisan berkedok
“Palestine” ..
Kisah
inspiratif di hari yang sama juga datang
dari seorang adik kecil di tempat yang
sama anjungan pantai losari Makassar, kisah yang satu ini berbeda dengan kisah
kakak di atas .
Setelah
menyusuri sekitaran anjungan dengan
membawa kotak bertuliskan “ulurkan tangan
anda untuk saudara kita dipalestine”save Palestine”
Tiba
–tiba di selah perjalan kami ada seorang
adik kecil bertanya ,
Kakak
kenapa mauki simpan palestina kakak? Dialek seorang adik kecil sekitar umur 8
atau 9 tahunan yang berdiri di atas dudukan yang bertuliskan “CITY OF MAKASSAR”
Saya
dan ifah saling memandangi , bingung harus menjawab apa pertanyaan mengagetka dari
seorang anak kecil ini. rasanya pertanyaan semacam ini tidak sangat pantas
keluar dari mulut bocah seusiah ini , namun toh kenyataannya pertanyaan itu
kami dengar dari bocah langsung di depan mata kami . semacam menyempitkan jalur
pernafasanku . bukannya pertanyaannya sulit hanya saja , kami tidak habis pikir
pertanyaan ini keluar dari anak seusia ini , lalu dengan sangat berhati-hati
saya menjawab pertanyaan adik kecil ini .
Adek
kita tahu Negara palestina ya dek?
Iyya
kakak tahu, sering ada di televisi (TV) ku nonton.
Apa
yang ta lihat di beritanya dek ? apa yng kita nonton di televise dek ?
Di
bomki kak, hancur ada tentara yang bomki
Apa
lagi yang kita liat ?
Banyak
orang meninggal kakak kasihanki ..
Nah
itu mi dek , kasihanki toh dek , ada yang di bomki, di bunuhki , pasti ada juga
anak kecil kita liat toh dek , seperti kita besarnya meninggal , ada yang
hilang kepalanya, ada yang hancur kakinya, berdarah-berdarah , ada yang menagis
na cari mamanya. kasihanki di palestina toh dek , itumi makanya kakak mau cari
sumbangan untuk palestina dek .
Oh
begitu kak , menganggukan kepalanya seola ia paham betul apa yang ia dengarkan
, ia meraba-raba saku celananya mencari uang yang mungkin ada di sakunya, namun
sayang sekali tak ada yang ia dapatkan , namun kisah yang paling menginspirasi
kami bukan hanya sampai disitu , Kuperhatikan gerak adik kecil tadi ia berusaha
untuk menyumbang , ketika tak berhasil menemukan uang disaku celananya ia
bergeser ke ibunya meminta uang seribuhan ,
“ibu
kasika uangta seribu untuk palestina ibu” namun pemandangan yang sangat miris
terjadi , sang ibu enggan memberika uang kepada adik kecil tadi malah yang
keluar dari lisannya , janganmi nak peminta-minta ji itu , namun adik kecil itu
tak berhenti sampai di situ , entah apa yng membuat adik kecil itu berusaha
keras meminta uang untuk di sumbangkan , setauku hati nuraninya sangat
tersentuh , bukan karena penjelasan kami , tapi karena mereka melihat langsung
tayangan bagaimana palestina di bantai habis-habisan oleh Israel , ia lalu bergeser
ke tantenya , namun usaha yang sama seperti ketika minta di ibunya , dengan
susah payah adik kecil ini meminta namun tetap saja ia tak mendapatkan hasil..
ifah
deh liatko ifah usahanya itu anak kodong , tapi tdk na bati-batiki mamanya,
astaga kasihanku liatki iah , iyo kodong mauku rasa kasiki uang seribu terus
napake menyumbang , liatmi itu adik kecil saja tergerakki hatinya , tapi kodong
mamanya deh bukannya na ajarki anaknya , malah na… “astagfirullah aladzim”
betul-betul manusia , biar menyumbang , menafkahkan sedikt resekinya tidak mau
tong , kapan pi itu terbuka pintu hatinya mau menyumbang , kah tdk seberapaji
ji juga, di situ tongmi iya di liat I , siapa yang benar-benra tergerak siapa
yang hatinya kayak batu … lalu kami berdua bergeser lagi kea rah selanjutnya
permisi
kak sumbangsinya untu saudara kita dipalestina kak? Maaf dek sambil menyodorkan
tangan meminta maaf . oh iya kak gak papa makasih kak,,
begitu
seterusnya..
tiba-tiba
selang beberapa menit kami ketemu si
anak kecil tadi tapi kali ini pemandangannya begitu luar biasa dari adik kecil
tadi, ia beralih ke pamannya meminta
uang untuk sumbangan ke palestina , namun tetap saja si adik kecil tak mendapat
hasil..
Subhanallah
, sungguh luar biasa usahamu dek meski pada akhirnya kamu tak memperoleh apa-apa.
Namun usamu jauh lebih berharga di banding mereka yang memberi namun di sertai
dengan cacian yang mengiringi .. usahamu setidaknya memantikkan semangat kami ,
menghapus kelelahan kami melanjutkan perjuangna kami mencari dana untuk saudara
kita di palestina.
Setelah
di titik anjungan pantai losari selesai kami bergeser ke titik selanjutnya di
Mall ratu Indah (MARI).
Di
titik terakhir hari ini kami berharap pintu hati orang – orang kaya di sini
lebih peka . lebih terbuka di banding tempat sebelumnya.
Ternyata
lumayan banyak respon masyarakat terhadapa aksi penggalangan dana untuk
Palestine yang kami lakukan . berbagai macam asumsi terlontar dari lisan mereka
, ada yang menyambut dengan baik , ada pula yang sekedar berlalu , malah ada
yang tak peduli sama sekali, sudah tak
peduli celoteh tak berperasaan keluar dari lisan mereka yang sangat menggelikan
, rasanya orang ini sudah tak memiliki peri kemanusiaan.
Pak
sumbangsinya untuk saudara kita di Palestine, seribu sangat berarti untuk
mereka (dengan menyodorkan kotak yang bertuliskan “save Palestine”
Palestina,
jalur Gaza di’ senyum tak jelas tersungging di garis bibir para bapak-bapak
yang sepertinya seorang cukup berada,dengan style mirip pejabat , berperut
buncit, dan kalau di pikir si bapak ini kalo menyumbang sedikitnya “uang biru”
Ie
pak, lagi-lagi kotak kami sodorkan tepat dekat perut buncit mereka. kami dari
Hmi bekerjasama dengan PMI Makassar pak
mengadakan penggalangan dana untuk saudara kita d Palestine.
Masih
dalam senyuman sinis sambil melihat ketiga temannya, maaf dek sudah mi tadi di
lampu merah kami tadi itu yang menyumbang,
Oh
begitu pak , kalo begitu makasih pak di’ tiba-tiba seorang di antaranya berkata“MODUS
JIE“ lisan dari seorang di antara tiga orang bapak yang tengah berada di
sekitaran MALL mari . begitu bringasnya kata seperti tuduhan yang mengharuskan
kami menepuk dada. “astagfirullah al adzim”
Tak adakah setitik rasa kasihan berada di tubuh si bapak berperut buncit
ini kepada saudara kita yang berada di Palestine, setidaknya ketika anda tak
mampu memberikan sumbangsi , tak usahlah melontarkan kata yang menuntut kami
menjudget anda sebagai seseorang binatang berwujud manusia. Tak berberasaan.
Semoga
palestina bisa kembali tersenyum . semoga tak ada lagi hujan peluruh , hujan
bom , dan keringat darah yang terjadi di palestina , kami semua berdoa untuk mu
palestina.
Lets
pray for our brother in Palestine,
Save
Palestine
Kami
komunitas hijau hitam, Tak ada kata lelah untuk sebuah misi kemanusian …

Komentar