Gadis pemimpi



Gadis pemimpi
Bermimpi itu indah, seindah memejamkan mata disaat lelah menyapa malammu
Bermimpi itu anugrah, anugrah yang diberikan pencipta kepada hambanya,
Bermimpi itu usama menuju kesuksesan
Bermimpi menjadi seorang yang sukses, menjadi seorang pengusaha, maka bermimpilah mulai sekarang
Mimpi adalah awal perjalanan ,maka ukirlah mimpimu sedini mungkin, buatlah mimpimu menjadi kenyataan.. –naslia gasang 11 agustus 2014
Pagi tak lagi mendung, matahari bersinar secerah warna jilbab pink yang kukenakan, dan meniup-niup rok hitam dan baju kemejaku, tampak indah menari diatas kepalaku menyembunyikan helai rambutku yang lurus, bersinar menembus atmosfer,menembus lapisan awan tebal dan debu yang berterbangan. Dahan-dahan pohon bergoyang kiri dan kanan terkena terpahan angin yang daunnya hampir tertutup oleh debu yg  menggumpal.
Cheziq tunggu,!! Seseorang memanggil namaku dari arah belakang, kupalingkan badanku mencari arah suara yang datang, tampak sosok yang tak asing dari kejauhan , berjalan cepat dan sesekali berlari kecil dengan gaya nyentriknya menujuku, sosok yang dari ujung duniapun pasti ku kenali. (Masyita sunarni , salah satu sahabat) Kusambut dirinya yang telah berdiri disampingku dengan senyum merekah , “ tumben terlambat, kirain udah di kampus” tangannya menggemgam handphone birunya ,sementara matanya sayu memandangi arah jarum jam dipergelangan kiri tangan.
 “ adduh , 07:20 sepulu menit lagi jam kuliah dimulai.kenapa dak singga di kost?
Maaf say , kukira udah jalan maqi duluan, jadi tidak singgahka, tidak ada juga pulsaku smski.
Oh , ngantuk sekali say tadi malam pulang latihan jam dua belas, latihan fisik lagi huf” makanya lambatka bangun , kaki kami terus melangkah sambil ngobrol,
‘‘ hahaha , sama !! 
lihat saja wajahku ambrul adul, tadi malam juga pulang setengah satu malam, untung kamu cuman latihan fisik yang sakit cuman fisik saja , kalo saya latihan mental ta, bayangin aja teriak dari lantai sepuluh, membaca syair dengan suara keras, teriak-teriak kayak orang gila sampe tenggorokan kering dan  rasanya tercekik, A, I , U , E ,O (menggunakan suara perut) , mempraktikan dengan sedikit suara sumbang, dan mengutup sedikit syair sastra “robohkan saja langit yang menjadi arwah para pusaka agar mampu kami jilati bingkisan ….

stop-stop ,ia balas tertawa , sudahmi say kayak orang gila,  kedengaranji tadi malam , ada suara sumbang bin mengganggu tapi samar-samar!! hahah tawa kecil kami. Sementara gedung-gedung , berdiri kokoh mulai dipadati aktifitas pekerja.
Addedeh terlamabat omi ini dua sejoli , Kenapa itu mukamu kusut sekali, sapa kisma yang sedari tadi menunggu kedatangan kami, salah satu sahabatku.
“ susah dong, wanita karier ita di?, banyak jobnya , sibuk kiri-kanan” tertawa geli dan duduk di sela raras dan ani, setelah memperbaiki duduknya ia mulai bercerita 
tidak bisaka tidur beb, banyak masalah, banyak fikiran, pusing ka say. 
“Jangan bilang galau lagi gegara itu tu? “ timpal raras dengan nada ngeledek yang ternyata mendengar percakapan antara kisma, ita dan aku,
‘‘haha ini ibu keti toh cowok terus ’’, timpal ita balas memotong pembicaraan raras.
Haha , salah satunya itu beb, tapi ada yang lebih berat, capekka sama sifatnya kordinatorku yang dingin, kayak tidak punya perasaan, capekka setiap hari latihan pulang malam, memang saya menghargai sebuah proses tapi gak segini juga, sorenya olah tubuh, malamnya latihan sampai tengah malam, belum lagi menghadapi sikapnya yang minta ampun , tugas kuliahan yang menumpuk, ditambah masalah rumah , tanteku mulai jenuh dengan sikapku yang selalunya pulang tengah malam , wajar sih tanteku marah, tapikan tidak ngapa-ngapainja, capekka kodong!!ah tu kan malah jadi curhat.
Sabar aja beb, fighting tidak ada proses yang instant semua butuh perjuangan.. proses yang panjang dan baik akan menemukan pijakan yang kuat dan baik pula . oh iya kenapami hubunganmu dengan kumis tipismu? 
Ya biasa beb, akhir-akhir ini jarang nahubungika, tidak tahu kenapa, mungkin lagi sibuk sama proposalnya,.tapi baik-baikji .
Jauh sebelum kehadiran senja menghias hamparan langit , suasana luar kampus panas matahari begitu menyengat kulit,terjadi fatamorgana di atas jalan aspal dipenuhi aktifitas, teriknya menakutkan pejalan kaki yang tengah lalu lalang dari efek bias panas yang menyentuh kulit, sesekali angin berhembus , memberikan rasa dahsyat kesegaran alami.
Sebentar lagi suasana kampus akan berakhir  , jam mata kuliah telah usai, kebisingan ruangan  mulai menjangkau  kedua sisi telinga, disela kebisingan suara lantang dadan keras datang dari arah sudut kanan depan.
“ teman-teman jagan lupa besok tugas SPI , jangan ada yang lupa  kerjakan okey no compromi ” serentak seisi ruangan menyahut sebagai sebuah peringatan keras
“siap ibu keti (ketua tingkat) “ 
Semua sibuk bergegas , meninggalkan ruangan dan kembali bertemu esok harinya.
Baru saja menceritakan suasan luar yang teriknya minta ampun, sekarang aku harus berjalan dibawahnya, menciumi aroma asap yang mengepul, berjalan perlahan , merasakan betapa teriknya memerah keringat, rasa lelah telah pudar , selama  semester telah kulaui setiap harinya seperti ini , berteman dengan lelah, terik matahari, asap dan jalan setapak, naik Pete-petepun tak mungkin bagiku , lebih baik setiap hari berjalan seperti ini, aroma tak sedap yang ditimbulkan pete-pete tak bersahabat denganku, aromanya membuat seisi perutku terkocok, rasa mual akibat baunya yang khas sangat mengganggu.“si taksi biru nama kerennya,!!
Aku berjalan dari lantai lima menuruni anakan tangga, rasa pegal tak terhiraukan banyak hal yang harus dikerjakan , tak ada waktu untuk mengeluh, aku menerobos menuju keluar kampus, melewati puluhan mahasiswa yang sama sepertiku, lalu Kuputuskan Lebih baik Ke indomode dulu , beli perlengkapan dan makanan, sekalian ke kostnya raras kerja tugas!! Lebih baik menghubunginya dulu, memastikan keberadaannya Kuraih handphoneku dan menelpon raras
“halo assalamu alaikum, wr,wb dimanaki ras, ?
              Waalaikum salam wr.wbAdaka ini di bundaran, kenapa say
Tidak ji say, mauki ke indomode kah, mauka ke indomode ini?
             Tidakji say mauka buru-buru ke kost na tungguki tanteku kunci kost , maaf nah
            Oh iyya gak, gak papaji , oh iya mauka nanti nebeng dikosta istirahat sekalian mauka kerja 
            tugas SPI , bisa ji?
Tentu sayang , datang maki adaja di kost .

           Ok , sudahmi pale aslamu alaikum ,

Waalaikum salam ,,tut,tut...
Kuputar balik arah jalanku dari lorong honda, menuju indomode (tempat perbelanjaan), lebih baik istirahat dikostnya raras dulu, dari pada pulang ke kost ,yang suntuk, kesepian dan melihat wajah yang jenuh padaku, aku lebih nyaman berada diluar dari pada di tempatku, ada sedikit rasa benci yang tertancap di hatiku antara aku dan tanteku , namun rasa benci yang ku rasakan bukan rasa benci yang sesungguhnya, hanya saja , sikapku yang belum dewasa menilai kekhawatiran tante yang ditujukan padaku , belum bisa ku terima sebagai rasa sayangnya padaku. Sebanranya aku sangat sayang sama tanteku , namun sikap kekanak-kanakanku menahanku untuk menilainya positif.
Jalan semakin berasap, terik matahari makin menggila tepat diatas kepalaku yang berjilbab,  menambah silau warna jilbabku, suasana seperti itu terjadi setiap kali pulang kuliah, kadang berjalan sendiri, kadang juga bersama sahabatku ita dan kisma, berjalan seorang diri di antara orang lain yang tak ku kenal, mungkin wajahnya berkali  kali ku lihat melewati jalanan itu tapi untuk menyapanya tak mungkin , hanya sibuk dengan diri sendiri itu cukup.
Acara belanjanya sudah kelar , beberapa bungkus indomie, sabun dan odol telah berada di kantongan orange dan memasukkannya kedalam tas , sekarang aku memutar balik lagi menuju kost raras yang lokasinya tepat di depan kamus, imajinasiku mulai liar 

“ enak yah jadi raras , kampus dan kost sebatas selayang pandang tidak seperti saya yang ujung pukul ujung “, tapi ya sudahlah sebuah kesuksesan memang membutuhkan perjuangan yang berat , dan ini adalah salah- satunya menuju kesuksesanku amin . semangat menggebuh telah kembali, langkah kembali terayun.
Mmm , rumah makan anugerah . lawakannya (anugrah , anu gratis) sumpah aku benci  ke kostmu ras (dalam hati) ,aroma masakan selalu merayu perutku , membuat rasa lapar yang terselubung langsung kepermukaan, bau amis, bercampur aroma sedap begitu nyengat membuat hidungku tercekik, dekat sih dekat , tapi tiap hari bikin tumpah air liur kayaknya gak menarik juga, suasana rame membuyarkan khayalanku, syukuri aja kostku jauh, memang semua punya plus minus .
Assalamu alaikum , raras,,,, ras ada jaqi di atas? Kamar kost raras dilantai dua , dan di lantai satu bagian depan di jadikan warung , nama warungnya“ANUGRAH” cukup murah dan enak , sesekali kalu capek dan kelebihan uang, kami rame-rame makan di warung itu sekalian beristirahat  dikostnya raras.. tukan  kan ada plus minusnya.. jadi syukuri aja semuanya.
Iyya tawwa dari shoping mahasiswayya ! rayu raras dngan sedikit cekikikan, Haha apa ji , sabun sama mie ji kodong , kan mahasiswa , harus hemat, tidak boleh boros karena harus bayar uang kost. Kebetulan raras lagi nyiapin makan siang, telur ceplok, mie soto dan nasi putih menu kali ini , bukan kali ini saja tapi hampir setiap hari dengan menu yang sama, hehe 
Makan dulu say , raras memanggilku makan , walaupun seadanya ia menjamuku dengan dahsyat. Raras orang pertama yang kukenal selama menjadi mahasiswa baru , dan Alhamdulillah sampai sekrang hubungan kami baik , tapi pernah sekali aku membuatnya menitikkan air matanya, dan membuatnya sedikit benci padaku , aku tak pernah lupa dengan itu , waktu itu ada masalah , dan aku memojokkannya karena sesuatu yang tak bisa ku terima, dan aku menyesal pernah menumpahkan air matanya hanya karena masalah sepele, untung saja kakak kesayanganku selalu memberiku nasiha-nasihat , dan membantuku memperbaiki hubunganku dengan sahabatku ini .

maafkan aku telah menitikkan air matamu ,
air mata yang tak seharusnya terbuang oleh sikapku
penyesalan memang selalu diakhir , 
maafkan aku sahabatku, jangan hilangkan bahumu untuk tempatku bersandar,
dan akan ku siapkan bahuku kapanpun kau membutuhkannya ,
karena kita sahabat, selamanya. (untuk semua orang yang menyayangiku)
Alhamdulillah resky hari ini mengalir , dapat makan gratis dari sahabat , banyak temman memang mendatangkan resky , candaku kepada raras, dan tawa terbahak lahir dari kami berdua. Selesai makan , kami mengerjakan tugas , dan merehatkan badan sejenak , meluruskan tulang punggung yang kaku. 
Matahari mulai merendah , aku terbangun menyadari waktu ashar telah masuk , kuraih handphoneku dan mengecek apakah ada pesan yang masuk atau hanya sekedar melihat waktu di layar datar kecil itu. kulihat raras masih tertidur pulas, tak tega aku membangunkannya, mungkin ia kelelahan , menjadi seorang ketua tinggat susah-susah sedikit, sibuk urus sana sini, belum lagi yang memprotes tidak dapat info. Aku mengambil air wudhu dan sholat ashar , tapi sebelum sholat kuraih handphoneku , dan mengetik huruf demi huruf membentuk kalimat “boss jangan lupa sholat ” dan mengirimnya ke kontak yang bertuliskan “bombeku” massege sent . delivery to bombeku.
Hanya sekedar mengingatkan , setidaknya sudah menjaditugas kita saling mengingatkan bukan !! Kadang ia yang terlebih dahulu mengingatkanku atau sebaliknya.
Tak kusadari ternyata raras telah bangun mungkin saat aku tengah asik menunaikan kewajibanku, ia menyapaku dengan lembut , oh mako bangun say ,?. ia beb, bemana tidurmu , nyaman? Alhamdulillah ,
Jauh sebelum kehadiran senja menghias hamparan langit , panas matahari begitu menyengat kulit,terjadi fatamorgana di atas jalan aspal dipenuhi aktifitas, teriknya menakutkan pejalan kaki yang tengah lalu lalang dari efek bias panas yang menyentuh kulit, sesekali angin berhembus , memberikan rasa dahsyat kesegaran alami.
Jalan semakin berasap, terik matahari makin menggila tepat diatas kepalaku yang dibalut jilbab,  menambah silau citra warna jilbabku, suasana seperti itu terjadi setiap kali pulang kuliah, kadang berjalan sendiri, kadang juga bersama sahabatku ita dan kisma, berjalan seorang diri di antara orang lain yang tak ku kenal, mungkin wajahnya berkali  kali ku lihat melewati jalanan itu tapi untuk menyapanya tak mungkin , hanya sibuk dengan diri sendiri itu cukup. Menikmati setiap tapak sampai tujuan.
Malam ini jadwal latihan lagi .!! setiap malam selalu begini , oh god I haven’t time for break .. ah kehidupan ,, jadi manusia sok sibuk emang selalu punya cerita sendiri , jarang dikost, apalagi kumpul dengan teman kuliahan , selalunya bergelut dengan aktifitas , kuingat saat awal menajadi manusi asuper sibuk , hampir setiap hari , bukan hampir sih, tapi memang setiap hari , kampus- kost- gallery-kampus-gallery-kost , dalam sehari bisa dua kali bolak balik. Bayangkan saja sepulang kuliah sekitar jam dua belasan , harus berjalan kaki menelusuri jalan setapak di bawah sinar terik menuju kost yang jaraknya hampir satu atau dua kiloan ,(belum pernah saya mengukurnya) , sesampai dikost harus ke gallery lagi , untung kalo di antar sama sepupuh jadi capeknya gak kebangatan, tapi apa mau dikata , aku tak punya kendaraan  hanya kakiku satu-satunya kendaraanku, melaju dengan tertatih menyusuri lorong setapak demi setapak.


Komentar

Postingan Populer