Di Altar Rinduku ku Rajut

ingin rasanya rindu ini ku baitkan satu persatu
sampai senja kembali bertamu diberanda hati
sepenggal jiwa menunggu raga menyambut pagi
masih tergurat satu nama

mahu rasanya rindu ini ku kutip satu persatu
menanggung rasa seorang diri tak lebih baik

menunggu dalam sabar
merajut harapan dalam sanubari
puisi asmara membawaku dalam lamunan berkepanjangan
hanya rindu demi rindu sebagai rajutan penghapus airmata

di Altar Rinduku
aku berbisik pada angin malam
" semoga rinduku tahu arah tujuannya"
teruntuk untukmu penguasa rinduku...
                ***
Makassar, 28 agustus 2014

Komentar

Postingan Populer