pengakuanku

sebenarnya tulisan ini ku tulis dari kemarin, berhubung karena kuota internet habis, makanya nulisnya baru sekarang, tapi gak masalah lets gooo ,,,,!!

malam ini bersamaan dengan turunnya hujan, semua terungkap
menguiak, muncul kepermukan, perasaan yang selama ini terpenjara,mendapatkan titik terang bebas sebebas-bebasnya

sebuah pengakuan dari hatinya, dari lisannya, ditambah pengakuan dariku, dari lisanku menambah keheningan di tengah hujan yang berderai
hanya air mata yang jelas nampak

dia yang ku Anggap kakakku ternyata menyimpan perasaan yang tidak wajar kepada adik kecilnya, tapi anehnya ,bukannya aku heran ,sepertinya aku memang menanti momen ini sedari dulu yang berpura-pura dalam kebodohan

kumis tipisku aku meminta maaf dengan semua sikapku selama ini,
au tak pernah mengerti tentang kamu
tentang hatimu
dan tentang semua gejolak yang amu alami

ya! sama sepertimu, kamu juga ta tahu sebenarnya apa yang ku rasakan, aku ta ingin kamu menjauh dariku, dengan alasan aku nyaman dengan keadaan sebagai adikmu,
 tapi kamu tak tahu kan ??
 aku tak ingin kamu menjauh dariku karena itu lebih dari perasaan sebagi adikmu

lakon adik yang uperankan akhirnya tak dapat ku teruskan
perasaan menguasaiku
aku terus terperangkap dalam kebodohan
yang telah menjadikanku tak bisa mengerti perasaanku sendiri
sampai ahirnya aku tersadar dengan sendirinya

aku ingat kata mereka !!
kalau aku jatuh cinta padamu, namun au menampik semua tuduhan itu,
berusaha menutupi agar semua terlihat natural, tapi mereka lebih mampu membaca matau, membaca di tiap gerak tubuhku, sepertinya mereka berpengalaman soal ini 
mereka lebih tahu kalau aku memang jatuh cinta sama si kumis tipis ini. tapi aku masih berusaha menampik tuduhan itu,
aku tak ingin mereka tahu ,kalau sebenarnya memang aku suka padamu kumis tipis,
dengan alasan aku sadar diri, aku bukan siapa-siapa untukmu, dengan alasan kamu tak mungkin merasakan hal sama denganku

kamu tidak pernah tahu, aku tak bisa merelakanmu pergi menjauhiku karena aku sayang,
tapi kamu tak bisa membacanya,
tetap saja kamu menganggap aku sayang sebagai adikmu

dan malam ini tentang kejujuranmu
aku bahagia mendengarnya, hanya air mata yang mengalir mendengar kisahmu yang rumit itu
seolah-olah aku merasa orang paling bodoh tak mampu menangkap sinyal-sinyal darimu
hingga semua jelas .

aku suka, sayang sama kamu
itu pengakuanku ....






Komentar

Postingan Populer