“DILEMA”


Kabut dalam hati menyerang, kabut itu tampaknya cukup tebal, setebal debu yang nampak pada lemari kacaku, waow cukup tebal rupanya. Ku coba membersihkan debu itu dari lemariku, yeaa cukup bersih memang, dan suasana otomatis jadi nyaman, namun tak lama kemudian debunya kembali lagii, aaarrghhh bikin jengkel, ”debu sialan” kata dalam hati, dengan perasaan cukup jengkel, tetap saja ku coba membersihkannya lagi, demikian seterusnya,, sama halnya apa yang ku rasakan sekarang , daku sedih, tak karuan, namun sejurus kemudian, tetap ku coba untuk menghibur diri, salah satunya yah dengan membiarkan jari tanganku menari indah di atas keyboardku, tapi, tetap saja ada kalanya, sesaat kemudian jari tanganku tak lagi menari indah, yang ada kekakuan , jari tanganku seakan kaku, bingun, tampaknya semua abjad di keyboardku tampak sama menjengkelkannya, lalu jemariku berusaha keluar dari ke-kakuan itu, hingga kekakuan itu terlewatkan begitu saja. Hehehe,, tawa kecil-ku, mungkin penjabaranku di atas membuat kalian agak sedikit bingung, itulah aku dan segala kekuranganku. Hehe,,,
Kalo tulisanku memang membuat kalian bingun, baiklah aku akan to the point saja, lets go............

 Sedih, gundah, kecewa, tapi masih tetap saja daku cinta dan sayang, rasa itu tak mau hilang, aku ingin mengakhiri itu, tapi juga tak ingin, rasa sayangku terlalu besar, membuatku tak kuat melawannya, tapi anda jangan kira saya tidak melawannya, andaikan saja aku punya tongkat wasiat, aku ingin rasa itu hilang sirna di telan waktu hanya dalam hitungan detik, tapi yah sayang seribu sayang daku tak memiliki tongkat wasiat itu, jika kalian punya pinjamin ke aku yah. 

Komentar

Postingan Populer