Benarkah turun aksi dijalanan (DEMONSTRASI) sebuah solusi?
Benarkah turun aksi dijalanan (DEMONSTRASI) sebuah solusi?
Demonstrasi (aksi) sering kali dijadikan sarana untuk menyampaikan aspirasi baik itu suara rakyat ataupun suara golongan yang sarat kepentingan di dalamnya. Beberapa bulan terakhir ini kita dihadapkan dengan banyaknya aksi massa yang turun ke jalan menyuarakan kebenaran, keadilan, dan penegakan hukum. Walaupun tidak semua demonstrasi itu dilakukan dengan anarkis tetap saja patut kita pertanyakan arti sebuah demonstrasi itu.
Eep Syaifulloh Fatah mengatakan, banyak aktivis (demonstran) musiman di
negara ini. Menarik apa yang dikatakan beliau, karena ada unsur-unsur
ketidakpahaman dalam berdemonstrasi (aksi). Berteriak lantang tanpa
makna, tanpa solusi, tanpa etika. Andai saja boleh ditanyakan ke semua
peserta demonstrasi, “Kamu tau gak lagi aksi apa?" Atau, "Coba kamu
jelaskan duduk permasalahan kasus aksi hari ini (analisis isu) ?" Atau,
"Coba jelaskan kronologis kejadian isu ini, hingga kamu berani aksi?"
Dan yang paling penting, tanyakan, ”Menurut kamu solusi terbaiknya apa?
Kenapa?"
Sudah bisa dijamin tentunya, tipikal mahasiswa "bebek" tidak akan mampu menjawab pertanyaan ini. Tidak bermaksud mendiskreditkan aktivis mahasiswa yang rajin turun ke jalan. Namun ada baiknya jangan jadi mahasiswa bertipikal "bebek" yang hanya bisa ikut-ikutan saja. Daripada cuma berprinsip "yang penting Aksi, yang penting turun ke jalan, yang penting menyanyikan lagu perjuangan, yang penting masuk media, yang penting teriak-teriak", lebih baik solusinya adalah mahasiswa bertipikal ”bebek” ini tidak usah ikut aksi saja, karena merusak hakikat aksi dan merusak citra aktivis-aktivis yang benar-benar serius dan fokus atas isu yang diaksikan.
saya sendiri pernah ikut dalam satu aksi damai menyeruakan tentang
keadilan berbaris bersama teman-teman lain , menyerukan keadilan dalam
hak asasi manusia"HAM" itu adalah pengalaman kali pertama saya sebagai
seorang mahasiswa menunaikan kewajiban saya . Sempat terpikirkan apakah
hal yang saya lakukan ini adalah dalam artian "benar" ataukah justru
sebaliknya , sebab dalam aksi tersebut seringkali ada saja hal-hal yang
menurut pandangan sebagian orang adalah "kerusuhan" . akses jalan di
blokade, pembakaran bank dan sebagainya , sempat terpikirkan apakah hal
semacam ini, membuakan hasil? atau malah sebaliknya , masyarakat menjadi
memiringkan muka melihat aksi mahasiswa yang anarkis .
Namun seyogyanya , Mahasiswa adalah insan yang cerdas, insan yang mandiri, insan yang
kritis, insan yang ”Hijau”, kecuali mahasiswa yang sudah mendapatkan
doktrin dari partai politik atau elemen-elemen ekstraparlementer.
Ahir kata dari saya, ada beberapa pertanyaan buat kawan-kawan mahasiswa
yang progresif. Sejauh mana kawan-kawan tahu substansi sebagai seorang
mahasiswa? Sjauh mana kesadaran kawan-kawan atas atas tugas kawan-kawan
kepada bangsa ini? Dan apa saja yang telah kawan-kawan lakukan sesuai
dengan tugas kawan-kawan sebagai seorang mahasiswa? Lakukanlah sekarang
kawan!!!! jagan sampai benar-benar terjadi baru kawan-kawan sadar dan
menyesal, itu semu sudah tidak bearti. Seperti nasi telah menjadi bubur.
BANGKIT MELAWAN ATAU DUDUKTERDIAM??????
Billahifisabililhaq fastabiqul khoirot
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
BANGKIT MELAWAN ATAU DUDUKTERDIAM??????
Billahifisabililhaq fastabiqul khoirot
Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Komentar